Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Willy Aditya mengungkapkan pentingnya partisipasi para pelajar secara langsung terkait masukan terhadap sejumlah agenda/produk legislasi yang sedang dibahas oleh DPR. Sebab menurutnya pelajar merupakan salah satu bentuk kontrol sosial yang dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya dalam pembangunan negara.
Hal tersebut ia ungkapkan ketika didapuk menjadi juri melakukan penjurian Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO) yang diselenggarakan oleh Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI di ruang rapat Baleg, Nusantara I DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Untuk itu menurutnya kegiatan lomba seperti ini sangat baik diselenggarakan terutama untuk melatih pengalaman para pelajar.
“Saya mengapresiasi ya, penting untuk partisipasi secara langsung bagaimana respon mereka, apalagi berkaitan dengan tema apa yang akan mereka perjuangkan sebagai Undang-Undang ketika mereka menjadi anggota dewan. dan itu stock list-nya sudah ada dari prolegnas kita.” Ujar Willy.
Politisi Partai NasDem itu pun menyoroti dari beberapa isu yang diorasikan oleh peserta LOBO, salah satu isu yang menarik adalah RUU Kepulauan. Diketahui bahwa RUU tersebut merupakan RUU usulan dari DPD yang diusulkan sejak tahun 2017. Willy menjelaskan, saat ini masih ada kendala dalam pembahasan proses distribusi keuangan. Ia berharap kedepannya RUU Kepulauan ini dapat masuk dalam prolegnas prioritas.
“Memang ada kendala tersendiri ya, bukan masalah ini siap disahkan atau tidak, ada konsekuensi besar ketika itu disahkan. konsekuensinya tentu itu terjadi perimbangan keuangan yang berbasis skala luasan sebaran pulau. Itu yang kemudian sejauh ini kendala utamanya tentu di proses distribusi keuangan. Kita tentu berharap Undang-Undang ini jadi prolegnas prioritas, pandangannya sudah ada tapi belum masuk ke Baleg.” tukas Willy. (ais/er)
Discussion about this post